Rabu, 18 Juni 2008

Awas Bahaya Virus slank / slankisme !!!

Awas Bahaya Virus slank / slankisme !!!

( Lebih berbahaya dari virus atau Worm manapun )

Pernah dengar lagu Virus-nya Slank ? Pasti pernah….

Filosofinya sih bagus, menyebarkan cinta & kebaikan dengan cepat dan mewabah di masyarakat seperti virus. Tetapi yg gw lihat kemudian terutama di akar rumput, yg menyebar bknnya kebaikan tetapi malah segala sesuatu ekses negatif dari Slank.

Pernah gw bertanya kpd salah seorang Slanker yg suka mabuk2an,”memang mereka (Slank, Red) dulu junkie atau pecandu tapi skrg kan sdh tobat”. Kemudian dia membalas, ”mereka tobat kan butuh proses yg panjang & lama, demikian jg gw sbg slanker tunggu aja nanti jg tobat, skrg gw blm mencapai tahap kesadaran itu”.

Berdasarkan pemahaman itu menurut pandangan gw, pengetahuan ato kebenaran ato kesadaran gak mesti melulu diperoleh melalui guru terbaik yaitu pengalaman (pandangan empirisme) tetapi jg diperoleh secara transendental melalui refleksi penalaran (pandangan idealisme), walau gw jg termasuk pengikut Kant yg menganggap keduanya merupakan satu-kesatuan, sama benar & saling melengkapi.

Slankers didapati sering rusuh padahal sejak perpecahan sekaligus pembentukan formasi terakhir, Slank mengkampanyekan slogan PISSSSSS…sungguh ironis band yg sedang mengalami perpecahan mengkampanyekan perdamaian.

Kembali ke Slanker / Slankisme siapakah mereka itu?? Yg pecandu kemudian tobat (ato malah gak pernah tobat sm sekali), yg setiap konser bersama ngerusuhin massa band lain (mending bikin acara sendiri aza deh sono!!..), yg setiap ada konser band lain ikut nonton smbl ngibarin bendera kebangsaan kupu2 Slank (apa tau maksudnya? Menunjukkan eksistensi ato mo bikin jengkel band lain), ato yg ngerayu cewe bawa gitar sambil genjrang-genjreng “Mawar Merahku uuu..”

Untuk yg terakhir coba simak lagu Mawar Merahku. Mengisahkan seorang cowo slengean (Slank bgt tu..), pengangguran, hidup gak teratur, kere n gak punya apa2 tetapi naksir / ditaksir cewe (lugu pastinya). Jika cowo itu seorang gentleman pasti dia menyuruh cewe itu pergi dgn cowo lain yg naik Mercy, ini malah diantepin bae (diehh ilog atuh!). Slanknya sendiri kan kaya / banyak duit n terkenal cewe mana jg naksir (sorry bkn men-generalisir tapi gak ada kalimat lain nih), jd gak cocok kalo nyanyi lagu itu. Menurut gw dampak negatif dari fiqih lagu itu bagi masyarakat, banyak cowo akan menjadi pemalas dgn menjual kehidupan ala Slanknya kepada setiap gadis2.

Berdasarkan lirik lagu itu kita mengklasifikasikan cowo itu ada 2 jenis, yaitu : jenis yg pertama adalah Gentleman & yg kedua yaitu Anak Slank. Anak Slank adalah cowo / pria yg kemana2 bawa gitar sambil genjrang-genjreng nyanyi “Mawar Merahku uuu”, sedangkan Gentleman adalah yg bukan anak Slank (dikotomi Sipil-Militer jg seperti ini ; sipil = yg bkn militer).

Jadi buat yg merasa cewe hati2 jgn mau dibooingin ma anak Slank, palagi smbl nyanyi2 Mawar Merahku. N buat yg cowo jadilah cowo Gentleman, si Radit aja gw nasehatin plus gw maki2 sampe akhirnya dibalikin deh tuh si Jani. Jadi kesimpulannya marilah kita sama2 Say no to SLANKisme / Anak Slank….

Didedikasikan tuk para pembuat anti virus dimanapun anda berada ( tolong virus yg satu ini dibuatin jg anti virusnya..!)